Faktualmedia.co
Pringsewu, FAKTUAL – Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung kesulitan menanggulangi Tuberculosis (TB), hal itu terlihat dari pencapaian Case Notification Rate (CNR) pada 2016 sekira 296 kasus dari target 619 atau hanya 48 persen,kata Sekdakab Pringsewu Budiman, pada pertemuan Advokasi Lintas Sektoral Dalam Upaya Peningkatan Pelaporan Kasus TB, di Hotel Urban, kemarin.
Menurut dia, tuberculosis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dari data tersebut terlihat A�penemuan kasus TB masih jauh dari target. Maka adanya strategi advokasi program penanggulangan TB merupakan suatu perangkat kegiatan yang terencana dan A�terkoordinasi.
Dengan tujuan menempatkan TB sebagai hal atau perhatian utama dalam agenda politik serta meningkatkan dan mempertahankan kesinambungan pembiayaan dan sumber dana lainnya untuk TB.
Budiman menuturkan, untuk dapat meraih keberhasilan dalam mencapai target program maka diperlukan penanganan yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan pada semua komponen DOTS (Directly Observed Treatment, Short-Course).
Di samping itu diperlukan strategi penanggulangan TB yang tepat dalam eliminasi TB nasional, di antaranya penguatan kepemimpinan program TB di Kabupaten Pringsewu dengan promosi kesehatan dan penanggulangan TB yang diselenggarakan dengan strategi advokasi, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan,ujarnya.
a�ZSekdakab Pringsewu mengharapkan, adanya agenda tersebut dapat meningkatkan komitmen dalam pelaporan kasus TB diseluruh layanan kesehatan dengan mewajibkan pelaporan kasus TB yang di temukan dilayanan kesehatan (Mandatary Notification) untuk mendukung tercapainya target TB Provinsi Lampung dan Nasional menuju eliminasi 2035.
Juga mendapatkan pendanaan local untuk pelaksanaan kegiatan program penanggulangan TB dan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia.
Pada agenda tersebut menghadirkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu H.Purhadi, Kadis Sosial Arif Nugroho.
Para peserta meliputi dari unsur BPJS, RSUD, A�DPC PATELKI, IDI, PPNI, IBIa�Z, Abdesi, SSR TB Care Aisiyah, dokter praktek mandiri serta Ka.UPT Puskesmas se-Kabupaten Pringsewu.a�Z (PRI)