Faktualmedia.co
Pesawaran, FAKTUAL – Ratusan pegawai yang berdinasA� di Pemerintahan Kabupaten Pesawaran, Lampung, jalaniA� tes urine yang diadakan pemkab setempat secara dadakan, kemari.
“Ini sesuai instruksi Pak Bupati Dendi Ramadhona yang menindaklanjuti surat edaran dari Kemenpan-RB untuk jajaran ASN dilakukan tes Narkoba. Tadi setelah melakukan apel pagi, langsung saya giring untuk masuk dengan alasan akan diberi pengarahan begitu masuk kedalam ruangan Aula langsung saya perintahkan untuk segera dilakukan tes urine,” ujar Sekretaris Daerah,A� Kusuma Dewangsa. kemarin.
Menurut dia tes ini dilakukan secara dadakan tanpa sepengetahuan dari para ASN sebagai bentuk dukungan Pemkab Pesawaran untuk memberantas dan memerangi narkoba.
“Yang ikut tes ini hanya jajaran kepala dinas, sekretaris dan setingkat kepala bidang. Ini kami lakukan sebagai upaya dan komitmen kami untuk memerangi peredaran narkoba di jajaran pejabat Pemkab Pesawaran,” katanya.
“Apalagi kita kan tahu, Pesawaran merupakan salah satu daerah darurat narkoba, ditambah lagi memang saat ini Pemerintah Pusat juga memiliki komitmen kuat untuk memberantas peredaran narkoba,” katanya.
Dia mengatakan, dalam kegiatan itu Pemkab Pesawaran juga telah siap memberikan sanksi terhadap pejabat ASN yang dinyatakan positif narkoba.
“Memang ini sebenarnya basisnya pembinaan, tapi bagi pejabat yang dinyatakan positif menggunakan narkoba akan diberhentikan dari jabatannya, dan di instruksikan untuk melakukan rehabilitasi,”A� katanya.
Sedangkan, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Ahmad Alamsyah, menjelaskan, kegiatan ini murni permintaan dari Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
“Tes urine ini merupakan permohonan dari pak Bupati, yang didasari dari surat edaran dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Dirinya juga mengatakan, kegiatan ini juga sebagai antisipasi terhadap pejabat yang menggunakan narkoba.
“Kami tahu Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu daerah zona merah peredaran narkoba, dan bahkan tidak menyebar pada satu titik. Artinya pengguna narkoba ini bukan hanya lapisan elemen masyarakat pejabat juga bisa menjadi pengguna narkoba,” katanya.
Sementara disinggung indikasi pejabat Pemkab Pesawaran yang menggunakan narkoba, ia mengatakan sejauh ini belum ada. “Kalau indikasi belum ada, tapi kita tunggu saja hasilnya,” katanya.
A�Kegiatan ini merupakan salah satu stimulan BNN dalam rangka pemberantasan narkoba. Kedepan katanya, pihaknya akan melakukan kegiatan serupa dengan waktu yang tidak dapat dipastikan
“Waktunya tidak bisa kami pastikan dan itu tanpa koordinasi dari pemerintah daerah sebab itu juga wewenang BNN,” tuturnya. (Rin)