Sanggar Budaya KHAGOMNE SIA Pekon Bandakh Makhga Balak Desa Tambangan Mengadakan Acara BUTAMAT.0

259

Pesawaran-Faktual Media. Co.
Sanggar Budaya KHAGOMNE SIA menggelar acara BUTAMAT bertempat di Lamban Mutokh Agung Bandakh Makhga Balak Desa Tambangan Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Lampung,Sabtu ( 27/07/2024 ).

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk syukur dan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung pelestarian kearifan tradisi adat budaya Lokal di Provinsi Lampung.

Turut hadir dalam acara tersebut,Hanapi Kepala Desa Tambangan,Antoni Khaja Timbangan mewakili
Suntan Bandakh Makhga Balak,Batin Laksana Muda Sebatin Pekon Tambangan, Pakusakha Kebadandakhan, Khadin Panji, Khadin Utama,
tokoh agama,tokoh Pemuda,
Muli Makhanai,Mahasiswa KKN UIN-RAL dan BONIZAR Ketua DPC WN88 Unit 13 Pesawaran.

Hanafi, sebagai Kepala Desa Tambangan ini, yang saat itu diberikan ruang guna menyampaikan sambutan, dirinya sangat bangga dan mendukung atas apa yang dilakukan oleh warganya, terlebih, pemuda pemudi yang dinilai aktif berfikiran positif.

“Sebagai pemangku jabatan didesa, saya sangat senang dan mendukung dari pemangku adat hingga muda mudi yang secara bersama-sama dan mau mempertahankan keadatan kita ini. Kedepan, jika ada hal-hal yang berkenaan dengan hal tersebut, mari kita rembukkan bersama secara prosedural demi kemajuan Desa dan budaya kita,”kata Hanafi Kades Tambangan.

Sementara Antoni (Khaja Timbang), sebagai wakil dari Kebandakhan menyerukan dan mengajak semua pihak terkait, terutama Pemda Pesawaran agar kembali menghidupkan dan menggalakkan salah satu seni budaya yang menurutnya hampir punah.

“Kami berharap dengan semua pihak agar terus melestarikan Adat Budaya Lampung. Salah satunya menurut kami, Tari Khudat. Itu wajib dihidupkan lagi di Way Ratai ini karena itu sudah sangat langka sekali. Namun itu perlu, antara Adat Budaya dan Kebandakhan, mulai dari desa, kabupaten hingga provinsi bersinergi,”Kata Antoni Khaja Timbangan berharap.

“Dan yang jelas saat ini kepada instansi terkait, kami membutuhkan ruang atau gedung untuk kami jadikan sanggar sebagai pendukung utama,guna kami melestarikan budaya ini,” Pungkasnya.(Nehru)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.