SDN 04 UGI butuh bantuan dinas pendidikan Tulang bawang

1,410
TULANG BAWANG, FAKTUAL – Potret buram dunia pendidikan di Tulang bawang masih ada juga yang belum tersentuh pembangunan oleh pemerintah.

Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 ujung gunung ilir (UGI) yang bertempat di gedung dalam blok D kecamatan menggala dengan tidak tersentuhnya SDN 04 sehingga Fasilitas dalam belajar mengajar, ruang perpustakaan serta kurangnya guru pengajar peserta didik, selain itu tidak ada pagar pembatas sekolah, serta banyaknya ruangan-ruangan yang tak layak lagi untuk dipakai salah satunya ruangan kantor guru yang sudah tak layak lagi untuk ditempati.

Sekolah yang dibangun sejak tahun 1984 tersebut sejak 6 tahun belakangan ini belum sama sekali tersentuh oleh pembangunan ataupun bantuan lainnya, sehingga banyak ruangan yang tak layak untuk dipakai, dan minimnya fasilitas yang ada menambah kesan tidak terpantau dari pemerintah, khususnya dinas terkait yaitu dinas pendidikan Kabupaten Tulang bawang.

Hal tersebut dikatakan Hartati selaku kepala sekolah SDN 04 UGI. Yang mengungkapkan keluhannya dalam minimnya fasilitas sekolah yang ada
Serta banyaknya ruangan-ruangan sekolah yang tak lagi layak ditempati salah satunya ruangan kantor para dewan guru, dan ruang lainnya yang membuat kurangnya proses belajar mengajar menjadi sedikit berkurang dikarenakan minimnya hal tersebut.

“Sudah hampir 6 tahun belakangan ini belum ada bantuan pembangunan ataupun rehap untuk sekolah kami ini.
Maka dari itu Kami mengharapkan sekali bantuan dari pemerintah khususnya dinas terkait yaitu dinas pendidikan untuk membantu kekurangan kami yang ada disini seperti perlunya ruang perpustakaan, perbaikan ruangan yang tak lagi layak untuk ditempati salah satunya kantor guru, dan yang paling penting itu pagar pembatas keliling sekolah, itu yang salah satu lebih penting dikarenakan untuk kenyamanan dan keamanan sekolah tentunya” harapnya.

Lanjut Hartati, Untuk Jumlah murid sendiri saat ini berjumlah 128 orang murid, yang jumlah guru pengajarnya berjumlah 15 orang itupun masih banyaknya guru honor, daripada guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan disekolah itu juga masih kurangnya jumlah guru pengajar bahasa inggris, bahasa lampung dan penjaskes (olahraga), yang belum ada sampai saat ini.

“Kami juga mengharapkan adanya tambahan guru negeri untuk mengajar disini, seperti guru penjaskes (olahraga), guru bahasa lampung dan bahasa inggris yang dapat membantu kami mengajar disekolah ini, sehingga dengan adanya mereka diharapkan kedepannya dapat lebih menambah ilmu bagi anak-anak nantinya” harapnya.(muh)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.