Faktualmedia.co
SMA N2 Menggala, Menggelar In House Training (IHT) Workshop, Implementasi Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Tahun 2022-2023,
FAKTUAL Tulang Bawang Propinsi Lampung ‘ ”
Hadir dalam memberikan materi IHT Workshop tersebut yakni, Pengawas SMA wilayah VII Disdikbud provinsi Lampung Drs. Joko Sihwidi, M.M dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Menggala Hj. Seprida, SE., SP.d.
Dikatakan, Kepsek SMAN 2 Menggala Seprida, bahwa penerapan kurikulum merdeka belajar merupakan bagian dari pada antisipasi pada saat wabahnya Covid-19 di Indonesia pada khususnya. Bahkan diketahui kurikulum ini juga sudah ada sejak tahun 2020 kemarin bersamaan dengan penyakit penularan ini. Sehingga memasuki tahun 2022 baru di daftarkan diri bagi sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Tulangbawang salah satunya SMA.
“Kamu di SMAN 2 Menggala, dengan ada kurikulum merdeka belajar baru melalui tahap pertama yaitu, kurikulum merdeka mandiri. Dimana penerapannya satuan pendidikan itu sendiri yang di dalamnya menggali dan mencari informasi berkaitan dengan kurikulum merdeka belajar,” ucapnya.
Ia menyebutkan, sekarang SMAN 2 Menggala sudah mendaftar tahap I kurikulum yaitu, merdeka mandiri. Selain dari pada itu, pihaknya hingga sekarang masih mengadopsi kurikulum tiga belas (K 13), dibarengi dengan profil Pancasila.
“Kami akan berupaya perlahan-lahan dan Insya Allah di tahun 2023-2024 sudah dapat dipastikan cenderung ke kurikulum merdeka belajar. Sebab tahap pertama kami sudah lewati yakni, mandiri belajar. Untuk sisanya tinggal tahap kedua dan ketiga yaitu, mandiri berubah dan mandiri berbagai,” paparnya.
Sementara itu, Pengawas SMA wilayah VII Disdikbud provinsi Lampung Drs. Joko Sihwidi, M.M menjelaskan, bahwa dalam rangka menerapkan kurikulum merdeka, seorang guru harus dapat mengetahui karakteristik siswa yang diajar. Dengan memahami karakteristik siswa dengan baik maka seorang guru bisa mengetahui pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada siswa sehingga pembelajaran akan berjalan dengan lebih efektif.
“Dalam rangka menerapkan kurikulum merdeka ini guru harus dapat mengetahui karakter siswa-siswi yang akan diajar agar berjalan dengan lebih efektif dan pastikan siswa-siswi terlayani,” pungkas Joko Sihwidi. (Muh)