Tiga Atlet Sarat Prestasi Nyalakan Api Porprov VIII

1,014

Bandarlampung, FAKTUAL – Tiga atlet sarat prestasi nasional menjadi petugas pembawa obor dan penyulut api Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Lampung, di Stadion Sumpah Pemuda (PKOR), Way Halim, Bandarlampung, kemarin.

Ketiga atlet Lampung yang selama ini telahA� membawa nama Sang Bumi Ruwa Jurai harum di tingkat nasional maupun internasional, Zakaria Malik dan Mesra Ayuni, atlet senior dan yunior dengan sarat prestasi. Zakaria Malik yang kerap disapa Zak ini menjadi raja lintasan atletik nasional.

Pemegang rekor nomor dasalomba tiga kali PON ini pun selalu menjadi pemenang sejak 2008 (PON XVII), 2012 (PON XVIII), dan terakhir 2016 (PON XIX) lalu. Tak hanya itu, Zak juga berprestasi dalam kancah atletik internasional, bapak dua anak ini meraih emas di Hongkong Inter-city Athletics Championship 2016.

Pria kelahiran Tumijajar, Tulangbawang Barat, 29 November 1983 ini mengaku telah ditunjuk oleh PB Porprov VIII dua minggu lalu untuk membawakan obor Porprov VIII-2017. “Itu ditunjuk udah lama dua minggu. Bangga menjadi salah satu pembawa obor,” ujar Zak yang sudah empat kali turun di Porprov ini.

Zak berharap terdapat penerus dari yunior untuk menggantikan yang senior. “Ya harapannya tercipta generasi yang senior-seniornya sudah harus diganti. Yang yunior bisa gantikan yang senior,” tutur Zak yang akan turun di nomor lompat tinggi dan lari gawang 110m dalam Porprov VIII kali ini.

Dia menargetkan hasil yang terbaik dalam Porprov VIII-2017. “Yang terbaik pastinya emas,” katannya.

Hal senada juga dikatakan Mesra Ayuni yang sangat bangga bisa ditunjuk untuk membawa obor Porprov VIII-2017 bersama Zak.

“Dipanggilnya seminggu sebelum hari H. Ya bangga dipercaya membawa obor pembukaan Porprov VIII-2017,” ujar peraih emas Surabaya Open 2016.

A�Menurut srikandi (atlet panahan) asal Lampung Selatan ini, Porprov VIII merupakan yang pertama karena panahan baru kali ini dipertandingkan. “Ini penampilan pertama karena cabang olahraga panahan baru diadakan atau dipertandingkan di Porprov tahun ini,” ujar Mesra yang baru saja meraih dua perak di Kejurnas Panahan di NAD tahun 2017.

A�Wanita kelahiran Candimas, Natar, Lampung Selatan, 13 Juni 1993 ini berharap Porprov berjalan dengan lancar dan sukses. “Turun di nomor FITA Recurve. Tergetnya emas, aamiin,” kata wanita yang pernah tampil dalam Asena Universitas Games Singapura 2016.

A�Kemudian, petugas yang membacakan janji atlet merupakan karateka Lampung dengan prestasi gemilangA� Suryadi. Dalam olahraga yang tak terukur itu, tahun 2014 menjadi wakil karateka Lampung untuk tampil di Asian Games Incheon, Korea Selatan. Gagal mempersembahkan medali Asian Games 2014, PNS Lampung Barat ini berhasil meraih emas pada PON XIX 2016 di Jawa Barat.

A�Pria kelahiran 4 Juni 1985 ini juga tercatat sebagai karateka penghuni pelatnas sejak 2011. Tahun 2013, peraih perunggu PON Kaltim 2008 dan Riau 2012 ini pun kembali mendapat panggilan pelatnas untuk memperkuat SEA Games namun gagal karena ia mengakhiri masa lajangnya.

A�Sayangnya, Porprov VIII-2017 saat dirinya ditunjuk membacakan janji atlet malah tak diperbolehkan tampil untuk memperkuat Lampung Barat.”Satu minggu (diminta PB Porprov VIII, ed). Gak, kita gak boleh main lagi (tanding, ed),” ujarnya.

Menurutnya, alasan PB Forki tidak mengizinkannya karena untuk memberikan regenerasi kepada atlet yang lebih muda. “Alasan dari PB Forki memberikan regenerasi baru untuk yang muda-muda. Pada dasarnya kita gak boleh main tapi sebenarnya bisa,” katanya.

A�Ditunjuknya membacakan janji atlet, kata dia, karena dirinya masih atlet. “Karena saya masih atlet. Tanggal 9 Desember seleksi Asian Games di Jakarta,” ujarya.

Secara pribadi, kata dia, dirinya ingin turun membela tempat kelahirannya Lampung Barat. “Kalau saya pribadi pengen turun karena saya lahir di Lampung Barat. Pemikiran bersama pengurus bahwa kita gak boleh turun,” tuturnya. (*)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.