Faktualmedia.co
jakarta- faktualmedia.co – Plenary Hall Jakarta Convention Center tadi malam (19/5) bergemuruh saat mahkota Puteri Indonesia 2023 disematkan kepada Farhana Nariswari Wisandana. Perwakilan Jawa Barat 1 itu menyisihkan 44 kontestan lainnya dalam kontes kecantikan yang diselenggarakan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan Mustika Ratu sejak 1992 tersebut.
Pada sesi top 3, ketiga finalis mendapatkan pertanyaan yang sama dari Ketua Dewan Penasihat YPI Putri Kuswisnu Wardani mengenai apakah berbuat baik dan benar itu hal yang sama atau berbeda.
”Saya percaya keduanya hal berbeda. Sebagai contoh, membantu orang lain adalah hal baik, tapi tidak selalu benar. Melakukan hal yang benar adalah di atas itu, melibatkan nilai moral, melibatkan Tuhan. Melakukan sesuatu yang benar-benar kita percaya dengan sepenuh hati,” tutur Farhana yang disampaikan dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Cindy May McGuire Menuju Miss International 2022
Jawaban itu turut mengantarnya ke posisi puncak, membawa Jawa Barat meraih mahkota pertama di ajang Puteri Indonesia. Dokter muda FK Universitas Padjadjaran itu tak bisa menutupi rasa bahagia saat Puteri Indonesia 2022 Laksmi Shari DeNeefe Suardana memasangkan mahkota di kepalanya.
Sementara itu, Yasinta Aurellia dari Jawa Timur menjadi 1st runner-up sekaligus Puteri Indonesia Pariwisata serta wakil Lampung Lulu Zaharani Krisna meraih 2nd runner-up dan Puteri Indonesia Lingkungan.
Ada yang berbeda pada penyelenggaraan Puteri Indonesia tahun ini. Setelah 30 tahun memegang lisensi Miss Universe, tahun ini tidak lagi. Puteri Indonesia nantinya dikirim ke ajang Miss International. First runner-up bakal mewakili Indonesia dalam Miss Supranational. Sedangkan 2nd runner-up akan dikirim ke Miss Charm.
Perhelatan malam final Puteri Indonesia 2023 tadi malam dihadiri sederet ratu kecantikan internasional. Antara lain Miss International 2022 Jasmin Selberg, Miss Supranational 2022 Lalela Mswane, dan Miss Charm 2023 Luma Russo. Serta, Miss Supranational 2021 Chanique Rabe dan Miss International 2015 Edymar Martinez sebagai juri. (kominfo provinsi lampung )