Warga Tuntut Penyelesaian Jalan Padang-Pasaman Barat

1,503
Sumatera Barat, FAKTUAL – Sejumlah warga Nagari Kurai Taji, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, menuntut penyelesaian pengaspalan jalan raya yang menghubungkan Kota Padang-Kabupaten Pasaman Barat.

Tuntutan warga dengan memasang dengan memasang puluhan ban bekas serta pohon pisang dan meletakkan meja yang dipasang tulisan “Bantuan pambali aspal” (bantuan pembeli aspal) di tengah jalan yang kini tengah diaspal.

“Ini sebagai tuntutan kami karena sebelum bulan puasa lalu aspal jalan ini dikeruk untuk pengaspalan baru,” kata seorang warga, Farel di Nan Sabaris, kemarin.

Ia mengatakan, sejak pengerukan tersebut hingga sekarang pelaksana proyek belum mengaspalnya.

Padahal jalan itu merupakan jalur yang menghubungkan Kota Padang ke Kabupaten Pasaman Barat serta Sumatera Utara.

Karena termasuk jalan lintas, banyak pengemudi yang mengendarai kendaraan dengan kencang meski jalannya berlubang. Ketika hujan kendaraan bermotor sering jatuh.

“Yang paling membuat kami kesal yaitu telah banyak dari kami yang batuk-batuk karena sering menghirup debu jalan ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, meski pihak proyek sering menyiram jalan tersebut namun hal itu tidak bertahan lama dan debu kembali beterbangan ketika dilewati kendaraan.

Warga lainnya, Candra menjelaskan, penulisan bantuan pembeli aspal tersebut bukan bertujuan untuk meminta uang kepada pengendara namun hal itu untuk mengkritik pihak terkait yang tidak menyelesaikan pengaspalan jalan.

“Selain itu, pemasangan ban serta barang bekas tersebut bertujuan agar pengendara bus memperlambat kendaraannya,” kata dia.

Menurutnya, jika dalam waktu dekat pihak terkait tidak mengaspal jalan tersebut maka warga setempat akan berencana akan menutup jalan itu.

Ia berharap pemerintah memperhatikan nasib mereka karena dapat mengancam kesehatan warga di daerah itu.

Sementara itu, humas pelaksana pembangunan jalan tersebut, PT Multi Structure, Don Akhyiar mengatakan, pengaspalan jalan tersebut akan dilaksanakan Senin atau Selasa pekan depan.

“Terlambat diaspalnya jalan tersebut karena kondisi jalan sebelumnya harus dilakukan pembangunan ulang,” ujar dia.

Najun untuk mendapatkan hasil yang maksimal pihaknya harus memadatkannya agar jalan tersebut tahan lama. (***)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.