Sekdaprov Lampung Instruksikan Rasionalisasi, Sejumlah Proyek Tertunda Bahkan Dicoret

1,026

BANDAR LAMPUNG (Faktualmedia.co) – Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto disebut memberikan perintah untuk melakukan rasionalisasi anggaran. Akibatnya sejumlah proyek yang semestinya sudah dikerjakan pihak rekanan (kontraktor) terpaksa harus ditunda bahkan ada yang dicoret.

Hal itu dikatakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dinas Cipta Karya dan PSDA, Haromie Aqsho kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, belum sepekan ini.

“Rasionalisasinya itu instruksi pak Sekda, jadi mungkin dia (kontraktor Proyek GOR Saburai, red) udah kedengeran lah kabar burung itu, bahwa untuk kegiatan dia juga rasionalisasi,” ujar Haromie.

Kendati rasionalisasi itu merupakan instruksi dari Sekda Prov, namun Haromie berharap terkait penundaan pekerjaan proyek tetap sesuai mekanisme yang berlandaskan hukum.

“Terakhir tanggal 17 (Juli) ada rapat, dihentikan! lho saya bilang, saya nggak bisa menghentikan ini. Yang bisa menghentikan ini surat, karena yang perjanjian kontrak ini saya sama rekanan,” tegasnya.

Sebagai PPK, ia mengingatkan selain merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah yang diberi kewenangan, dirinya juga  memiliki pertanggungjawaban penuh terhadap hukum apabila ada indikasi pelanggaran.

“Kalau resmi, seperti misalnya dewan tanda tangan setuju akan dibahas untuk dihentikan, baru kita hentikan. Tapi kalau tidak ada surat resmi, saya mewakili pemerintah yang ditunjuk sebagai PPK, nggak bisa saya menghentikan (proyek, red),” tuturnya lagi.

“Buktinya Taman Gajah rasionalisasi, jalan terus, cuma kan saya pending. Jadi bukan satu proyek saja yang terkena (rasionalisasi, red). Proyek Perpustakaan kena, Teropong bintang kena. Zero persen (dicoret, red) malahan,  Sudah mengambil uang muka, namun dia (pihak rekanan, red) mengembalikan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto sedang dalam upaya konfirmasi. (Asmuni)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.