KWT di Pringsewu Berhasil Kembangkan Budidaya Bawang Merah & Cabai Melalui Polybag

2,150

PRINGSEWU ,FAKTUAL – Sejumlah Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Pringsewu berhasil mengembangkan budidaya bawang merah dan cabaimelalui polybag. Keberhasilan tersebut rupanya menarik perhatian Bupati Pringsewu H.Sujadi, sehingganya orang nomor satu di Pringsewu ini menyempatkan diri untuk meninjau pengembangan bawang merah oleh salah satu KWT, yakni KWT Darma Tani di Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Jumat (19/6/20). Bukan hanya meninjau, ia juga menyerahkan bantuan dan hadiah kepada KWT tersebut, serta sejumlah KWT lainnya yang berhasil mengembangkan budidaya bawang merah serta cabai.

Pada kunjungan tersebut, Bupati Pringsewu didampingi Plt Kadis Pertanian Pringsewu Maryanto beserta
jajaran Dinas Pertanian Pemkab Pringsewu, juga berbincang-bincang dengan sejumlah petani dan anggota KWT sekaligus memberikan pengarahan terkait usaha pengembangan komoditi bawang merah, yakni agar nantinya juga bisa menjadi produk unggulan di Bumi Jejama Secancanan.

Dikatakan, seiring berjalannya waktu dan dinamika pembangunan yang terjadi, timbul sejumlah permasalahan, diantaranya adalah masalah penyempitan lahan pertanian serta alih fungsi lahan. Untuk itu, kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah menjadi alternatif solutif dalam menopang kegiatan pertanian.

Bupati Pringsewu juga meminta Dinas Pertanian setempat dapat melakukan inovasi terkait pengembangan bawang merah tersebut melalui KWT unggulan yang ada. Menurutnya, potensi bawang merah ini sejatinya dapat diolah menjadi produk setengah jadi, dimana dengan inovasi yang dilakukan, bisa dijual bawang merah dalam bentuk produk lain. “Untuk hal ini, bisa dilakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Lampung untuk melakukan pendampingan inovasi”, ujarnya.

Sujadi mencontohkan Pekon Pujiharjo Kecamatan Pagelaran yang berhasil memproduksi abon ikan lele.”Saat panen lele melimpah dan harga turun, banyak ikan lele berukuran besar yang dipanen akhirnya tidak terjual. Akhirnya kita panggil mahasiswa Unila untuk memberikan bimbingan inovasi. Hasilnya, terciptalah abon lele hingga saat ini”, bebernya.

Bupati Pringsewu juga meyakini dengan keberhasilan serta inovasi yang dilakukan akan memotivasi kaum wanita memanfaatkan pekarangan rumahnya, karena apabila dikelola dengan baik, pekarangan rumah dapat juga menghasilkan dan menunjang perekonomian keluarga, sehingga perlu terus didorong usaha pemanfaatan pekarangan rumah tersebut.

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian Pringsewu Maryanto menjelaskan pengembangan bawang merah juga cabai yang dilaksanakan KWT merupakan kegiatan anggaran 2019 yang bersumber dari APBN, dimana Pringsewu mendapat bantuan program bawang merah dalam bentuk umbi. Sedangkan melalui APBD Pringsewu dianggarkan untuk media tanam dan polybag.

Ia juga mengungkapkan, dari evaluasi dan penilaian, pengembangan bawang merah pada polybag oleh KWT Darma Tani Sumberagung adalah termasuk yang berhasil, baik dari aspek produktifitas, teknik budidaya serta keseriusan dan tindaklanjut. “Untuk pengembangan bawang merah, ada 5 KWT yang kita nilai berhasil dan untuk cabai ada 3 KWT”, ungkapnya.

Untuk diketahui, Kelompok Wanita Tani di Pringsewu yang dinilai berhasil dalam mengembangkan bawang merah di polybag, yakni KWT Darma Tani, Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa, KWT Mawar, Pekon Tanjungdalam Kecamatan Pagelaran, KWT Aster, Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu, KWT Sekarsari, Pekon Parerejo Kecamatan Gadingrejo, dan KWT Melati, Pekon Bandungbaru Kecamatan Adiluwih.

Sedangkan untuk budidaya cabai di polybag, adalah KWT Agung Abadi, Pekon Gadingrejo Utara Kecamatan Gadingrejo, KWT Anggrek, Pekon Tanjungdalam Kecamatan Pagelaran, serta KWT Seruni, Pekon Panjerejo Kecamatan Gadingrejo. (Pri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.