Makmur Azari Buka Rakor PAD dan PBB Kabupaten Lampung Bsrat

777

Lampung Barat faktual media. co Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar), Makmur Azhari membuka Rapat Koordinasi (Rakor) PAD DAN PBB Kabupaten Lampung Barat tahun 2017, yang digelar Badan Pengelola Keuangan Daerah, di Ruang Rapat Kenghatun BPKD, kemarin.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah setempat, Sudarto mengatakan, tujuan rakor mengevaluasi pelaksanaan APBD tahun 2017 khusunya di bidang pendapatan PBB dan PAD.

Sebagai upaya optimalisasi dan langkah-langkah yang efektif dalam pengelolaan PBB dan PAD untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam tahun 2017, katanya.

Selanjutnya sebagai upaya yang diperlukan guna meningkatkan penerimaan PAD dan upaya yang diperlukan untuk melakukan validasi piutang PBB-P2 dari pelimpahan kantor KPP Pratama Kotabumi tahun 1994 sampai dengan 2013 yang akan dilakukan aparat kecamatan dan pekon/kelurahan.

Target PAD tahun 2017, adalah Rp 42.263.215.425,- adapaun realisasi PAD sampai dengan tanggal 25 agustus 2017 adalah Rp. 30 859.393.918.27 (73,02%) dengan rincian Pajak Daerah dengan target Rp 7.032.594.970-, terealisasi Rp 5.198.642.122,- (73,92%. Retribusi Daerah Rp 1.560.956.954,- terealiasi Rp 686.853.315,-atau 44.00 %.

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan /bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD Rp 3.600.962.895,- teralisasi Rp 3.213.616.613,65 atau 89,24%. Lain-lain PAD yang sah Rp 30.068.700.606,- terealisasi Rp 21.760.279.867,62 atau 72,37 %.

Secara umum realisasi penerimaan dari PAD sudah mencapai 73,02 % akan tetapi untuk penerimaan dari retribusi daerah masih belum mencapai 50% dari target tahun 2017.

“Penerimaan PBB-P2 dari wajib pajak sampai dengan 25 Agustus 2017 mencapai Rp 1. 363. 020.934,- atau 38,47 % dari target yang telah di tetapkan realisasi penerimaan tersebut dari 15 kecamatan dan 2 PBB PLTA Way Besai dan Menara Telekomunikasi. (Adi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.