Tim Gabungan Razia Pil PCC di Bandarlampung

1,125

Bandarlampung, FAKTUALTim gabungan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung, Polresta Bandarlampung, dan Dinas Kesehatan setempat melakukan razia pil paracetamol caffein carisoprodol (PCC) pada sejumlah apotek yang ada di daerah ini.

“Kami hari ini bersama tim gabungan melakukan razia atau sidak di sejumlah tempat, untuk menindaklanjuti temuan pil PCC yang ada di wilayah Kendari dan Makassar beberapa waktu lalu,” kata Kepala BBPOM Bandarlampung Syamsuliani, di Bandarlampung, kemarin.

Dia mengatakan, peredaran pil PCC ini telah meresahkan masyarakat, namun tim juga memeriksa obat-obat keras tertentu (OOT) yang tidak terdaftar secara resmi.

Dari sejumlah apotek yang dilakukan pemeriksaan, di antaranya Apotek Raisa di Jalan Teuku Umar dan Apotek Indra Jaya di Jalan Wolter Mongonsidi tidak ditemukan PCC maupun OOT yang melanggar aturan.

“Setelah kami cek obatnya, kami cocokkan dengan kartu persediaan dan fakturnya tidak kami temukan hal-hal yang menyimpang dan PCC yang kami cari tidak ditemukan,” kata dia.

Menurutnya, pemeriksaan ini buka hanya dilakukan di Bandarlampung, tapi juga pada sejumlah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung.

Dia menjelaskan, target pencarian PCC ini juga turut mencari OOT yang dinilai juga berbahaya jika disalahgunakan dalam penggunaan maupun distribusinya.

“Fokus kami memang PCC yang sudah ditarik dari peredarannya dan dilarang keras beredar, tapi pemeriksaan juga terhadap OOT seperti tramadol dan haloperidol yang khasiatnya sebagai obat penenang dan sering dicari orang-orang yang memerlukannya,” katanya.

Ia mengharapkan, OOT tidak didistribusikan pada sembarang tempat atau disalahgunakan pada sarana legal seperti apotek.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan sidak ini akan dilakukan pada beberapa apotek lainnya untuk memastikan Bandarlampung bebas PCC.

“Kami sudah lakukan sidak dan tidak terdapat ada pil PCC dan sebagainya, mungkin ada beberapa apotek lagi yang akan diperiksa sebagai gambaran Bandarlampung tidak ada peredaraan PCC,” ujarnya.

Ia menegaskan, Dinkes Bandarlampung tidak akan menargetkan penyelesaian sidak PCC ke apotek di Kota Bandarlampung, namun pengawasan ketat ini akan dilakukan secara terus menerus.

“Kami tidak pakai target karena ini akan terus dilakukan secara berkala,” katanya. (Win)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.