Acara Literasi dan Deklarasi Diselenggarakan di Pemkab Pringsewu

768

PRINGSEWU ,FAKTUAL- Pringsewu sebagai Kabupaten Literasi dideklarasikan. Acara deklarasi digelar di lapangan pemkab setempat, Senin (28/10/19) sesaat sebelum upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91.

Acara deklarasi sekaligus launching ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Wakil Bupati Pringsewu DR.H.Fauzi, S.E. dan pengukuhan Ny.Hj.Nurrohmah Sujadi sebagai Bunda Literasi Kabupaten Pringsewu oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ir.Ferynia, serta penyerahan bantuan buku kepada sejumlah perpustakaan.

Turut menghadiri kegiatan tersebut, Ketua DPRD Pringsewu Suherman dan para wakil ketua dan anggota DPRD Pringsewu, Wakil Ketua TP-PKK Pringsewu Ny.Hj.Rita Irviani Fauzi, para asisten dan staf ahli beserta kepala OPD dan muspida, serta anggota APDESI Kabupaten Pringsewu, Kwarcab Pramuka, serta diikuti para mahasiswa dan pelajar serta anggota organisasi kepemudaan di Kabupaten Pringsewu.

Sementara itu, untuk upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, bertindak sebagai pembina upacara yakni Wakil Bupati Pringsewu, perwira upacara Sigit Budiarto (Kabid Pariwisata), komandan upacara Akbar Sandi Putra (PPI), pembaca UUD 1945 Juliansyah (mahasiswa STIT Pringsewu) dan pembaca naskah keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 Hasbullah (KNPI). Turut dibagikan secara simbolis SK kenaikan pangkat otomatis bagi sejumlah ASN.

Wakil Bupati Pringsewu DR.H.Fauzi, S.E. membacakan amanat tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada tokoh pemuda Tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor Pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI. “Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema ‘Bersatu Kita Maju’, dimana tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang teiah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa,” katanya.

Dikatakan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari parnografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara. “Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,” ujarnya.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ir.Ferynia, dalam sambutannya mengatakan pendeklarasian Pringsewu sebagai Kabupaten Literasi yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum yang strategis dalam mewujudkan perjuangan para pemuda, yakni mendukung minat masyarakat dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dengan membaca. Sedangkan dengan telah dikukuhkannya Bunda Literasi Kabupaten Pringsewu, peningkatan budaya membaca di tengah masyarakat akan lebih cepat.”ujarnya.

Untuk itu, kata dia, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat yang menyediakan berbagai informasi, tentunya harus dikelola oleh SDM yang berkualitas sesuai perkembangan zaman dan teknologi. (Pri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.