Faktualmedia.co
Bandarlampung,A�FAKTUAL – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat Kota Bandarlampung mengalami inflasi sebesar 0,84 persen pada Januari 2017.
“Inflasi itu terjadi karena adanya perubahan indeks harga konsumen dari 127,31 pada Desember 2016 menjadi 128,38 di Januari 2017,” kata Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, kemarin.
Menurutnya, ada lima kelompok yang memberikan andil inflasi tertinggi dari kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,48 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12 persen, disusul bahan makanan 0,10 persen.
Selanjutnya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen dan terakhir kelompok kesehatan 0,07 persen.
“Sebaliknya dua kelompok pengeluaran, yakni kelompok sandang dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan andil deflasi masing-masing 0,01 persen,” ujarnya.
Yeane mengatakan, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya, biaya perpanjangan STNK, tarif listrik, beras, tarif pulsa ponsel, pemeliharaan/servis, bensin, bedak, nasi dengan lauk, cabai rawit, dan udang basah.
Berdasarkan perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) Bandarlampung, lanjutnya, teradi karena adanya peningkatan indeks pada kelompok bahan makanan naik 0,45 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,36 persen, kelompok perumahan naik sebesar 0,46 persen, kelompok kesehatan naik 2,01 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 3,11 persen.
“Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan indeks (deflasi) sebesar 0,03 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun 0,17 persen,” ujarnya.
Tercatat inflasi Kota Bandarlampung menempati peringkat ke-50 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota seluruhnya mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,82 persen, sedangkan inflasi terendah di Manokwari sebesar 0,09 persen.
“Kota Bandarlampung pada Januari 2017 berdasarkan perhitungan inflasi tahun kalender (Point to Point) sebesar 0,84 persen dan inflasi year on year (yoy) 3,35 persen,” ujar dia. (Hms)