Di Tegur Pendamping Desa , Ketua TPK Desa Rejomulyo Akui Volume Rabat Beton Kurang

871

Faktualmedia.co, Lampung Selatan –koordinator Pendamping Desa Nanang Bayu Saputra sudah menegur Tim pelaksana kegiatan ( TPK ) dan Kepala Desa ( Kades ) Untuk menambah Volume Yang kurang pada pembangunan rabat beton di Desa Rejomulyo kecamatan Palas yang di beritakan sebelumnya . Selasa ( 19/05/2020 )

Setelah di terbitkan berita pada pembangunan rabat beton Nanang Bayu Saputra selaku koordinator Pendamping Desa ( PD ), Sudah menegur TPK dan Kades Untuk menambah kekurangan volume.

Iya ms datang aja kedesa karena saya juga cuma pendamping
Kami sudah menyarankan volume agar ditambah,” Ujar Nanang lewat WhatsApp ( WA ). pada Senen malam ( 18/05 )

Di tempat terpisah Johan Saputra selaku pendamping Lokal Desa ( PLD ) memaparkan pada waktu ngecor malam itu hujan lebat, sehingga membawa hanyut material yang sudah di gelar, volume nya jadi kurang, tukang panik sehingga sebagian rabat beton yang baru di gelar tidak sempat di tutup pakai terpal hanya sebagian saja yang bisa terselamatkan,” papar Johan

” pas ngecor malam itu ujan deras sebagian bisa ketutup terpal yg lain nya gak, jadi ke seret air kuranglah tebalanya.tapi dah di ganti volume nya di tambahi panjang nya,” Ujar Johan

Mujiadi selaku Ketua TPK mengakui bahwa ada beberapa bagian rabat beton yang kekurangan Volume pada tebal yang seharus nya 0,15M di lapangan Hanya 13 Cm, karena papan cor nya cuma 14 cm,kerja nya terburu-buru karna kerja malam hari akan turun hujan, jadi kurang Volume,” kata Mujiadi ketika di temui di posko siaga Covid-19 di depan balai desa Selasa ( 19/05 )

Pembangunan volume yang kurang di Dusun 02 RT 02, Mereka menambah volume yang kurang sepanjang 4 Meter, tinggi 0,15 m, lebar 2,5 meter.
Di dusun 03 mereka Tambah panjang menjadi 53 Meter,” Papar Mujiadi

Ketika di tanyakan berapa kurang volume nya Mujiadi menjawab “kekurangan volumenya Saya Belum Hitung,” Ucap nya

Mujiadi di tanya untuk menambah Volume yang kurang di ambilkan anggaran dari mana, Dia menjawab anggaran Dana Desa itu lah.
untuk tambahan volumenya diambilkan dari material yang ada itu yang saya tambahkan volumenya,” Tutup Mujiadi.

Artinya kekurangan ketebalan pada Rabat beton, bukan paktor hujan memang Keteledoran atau memang di sengaja TPK, pasal nya papan cor yang di pakai hanya berukuran lebar 14 Cm, yang seharus nya 15 Cm.

Di beritakan sebelumnya
Pembangunan Dana Desa di Desa Rejomulyo kecamtan Palas kabupaten Lampung Selatan, tahun 2020 di gunakan untuk membangun Rabat beton dan Gorong-gorong di dusun 02/02, Di DUGA Kuat Kurang Volume, Pasal nya .

Nampak jelas tertulis di plang proyek ukuran Rabat beton tersebut
ukuran volume panjang 80 Meter, Lebar 2,5 Meter, tebal 0,15 m , dengan anggaran Rp 38.806.000.

Juga Rabat Beton di Dusun 03/02 Dengan ukuran panjang 50, Lebar 2,5 m dan tebal 0,15 m Rp 26.004.500

Sedangkan di dusun 02/ RT 01 Volume panjang 221 meter, lebar 2,5 meter dan tebal 0,15 cm dengan anggaran Rp 124.793.000,-

Namun ketika di ukur oleh salah satu ormas GML DPK Palas menemukan kekurangan ukuran pada tebal rabat beton, yang hanya 11.12.13 dan 14 m di ukur secara acak. Senin ( 18/05/2020 )

Ketika ketua Ormas GML DPK kecamtan Palas M.Edi Untung mendatangi kantor biro faktualmedia.co Lampung Selatan, Dia menyampaikan bahwa hasil temuan di lokasi pembangunan di Desa Rejomulyo di duga Volumenya tidak sesuai dengan RAB dan tertera di papan informasi, hasil survei Tim GML DPK Palas, untuk panjang dan lebar dah sesuai dengan ukuran, namun untuk ketebalan sebayak 16 titik secara acak yang mereka ukur tebal nya hanya 10,, 11, 12 dan 13Cm, tidak ada ketebalan nya mencapai 0,15 Cm, dan hasil temuan mereka dah di upload di Facebook dengan nama Garuda lestari.

” Saya dan anggota sengaja membawa meteran untuk memastikan ukuran pembangaunan Rabat Beton di Desa Rejomulyo, karena kami curiga Volume nya jelas kurang sebab pekerjaan mengerjakan pada malam hari , karena alasan tukang kalau siang kerja, mereka puasa.

ternyata benar ketika anggota saya narik meteran terdapat ketebalan nya kurang yang seharus nya 0,15 m itu cuma ada 10 cm, 11Cm,12Cm dan 13 cm, di hawatirka. Banguan itu kalau ketebalan tidak sampai 15 cm akan cepat rusak, ketika sering di lintasi mobil ” ucap Edi

Lebih lanjut Edi Untung mengatakan Setelah mereka melakukan pengukuran Anggota GML DPK Palas, terus menemui TPK yang setiap hari nya di balai Desa , ketua TPK nya bernama Mujiadi

” Langsung Kami menemui TPK nya di kantor Desa Rejomulyo malah dia menjawab saya tidak mengukurnya, ungkap pak mujiadi, dengan kami bernada ketus,”Ujar Edi
Seraya menirukan ucapan ketua TPK

Jadi kami selaku ormas GML DPK Palas menghimbau kepada Dinas yg terkait , untuk menindaklanjuti ke kurangan Volume ini, ini yg di namakan pencurian volome.

Ketua ormas GML DPK Palas berharap Kepada pendamping desa, Camat Palas, Dinas PMD dan Inspektorat segera turun ke lokasi, sehingga di adakan pengukuran dan penegoran serta Penambahan Volume pada rabat beton, kepada Tim pelaksana Kegiatan ( TPK ), ” Harap Edi untung ( Sam )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.