Faktualmedia.co
Lampung Tengah, FAKTUAL – Sebagai wadah yang menaungi para pemuda, Karang Taruna Lampung Tengah diminta melahirkan program-program kerja yang menyentuh langsung masyarakat.
Menurut Bupati Lampung Tengah, Mustafa saat membuka rakerda Karang Taruna di Vila Nurdin Muhayat Gunungsugih, kemarin,Karang Taruna bisa menjadi organisasi yang mendukung pembangunan dan program pemerintah.
Sebagai organisasi yang ada dipelosok desa/kelurahan hingga kota, dia berharap Karang Taruna mempunyai garapan atau program yang jelas.
Dia mengatakan, Karang Taruna harus bisa menjadi gerakan sosial di tengah masyarakat. Dengan begitu, kehadiran Karang Taruna akan bermanfaat.
a�?Menjadi pelopor Karang Taruna yang mempunya garapan yang jelas.A� Karang Taruna jangan hanya ada, tapi jelas ada gerakan sosialnya,” ujarnya
Apalagi, ujarnya, Karang Taruna berisikan para pemuda yang bisa mensosialisaiskan nilai-nilai kebersamaan di lingkungan, mengokohkan nilai-nilai kebangsaan, dan juga mengukuhkan fakta kebinekaan.
“Saya kira kalau fungsi besar ini kita pahami dengan baik niscaya kita akan sangat aktif di Karang Taruna karena keaktifan ini akan menjadi sebuah gerakan sosial untuk merajut, menenun kebangsaan kita,” kata dia.
Di Lampung Tengah, upaya pemberdayaan terhadap pemuda terus dilakukan pemerintah daerah, di antaranya dengan mengalokasikan anggaran untuk Karang Taruna Rp 300 juta.
Atas perhatiannya tersebut bupati ronda itu menerima penghargaan Satya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha Award (KMYA) 2016 sebagai pembina umum Karang Taruna terbaik tingkat kabupaten/kota tahun 2016.
“Anggaran itu tersebut untuk mendukung kegiatan karang taruna dari tingkat kabupaten hinga kecamatan bahkan sampai kampung. Karang Taruna juga diberikan ruang untuk mengontrol dan memberikan masukan terhadap beberapa kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah,a�? katanya.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Lampung Tenga,h Ricky Augusta mengatakan, dalam Rakerda dibahas program-program kerja yang memainkan tiga aspek yakni kesejahteraan sosial, yaitu peran fasilitasi, peran edukasi dan peran mediasi.
a�?Di forum tersebut, pengurus menjabarkan dan mengaplikasikan hasil-hasil TKD menjadi sebuah rumusan dan keputusan yang betul-betul harus optimal, representatif, akomodatif, dan demokratis bagi komunitas pekerja dan relawan sosial dari kalangan generasi muda yang berada di bawah naungan Karang Taruna,a�? katanya. (*)