Mensosialisasikan Para Guru Untuk Memanfaatkan fasilitas SALUT di Bidang Pendidikan

616

PRINGSEWU,FAKTUAL -Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu terus mencari terobosan dan mensosialisasikan keberadaan programnya.

Hal ini merupakan tindak lanjut atas MoU Pemkab Pringsewu dengan Univeristas Terbuka Lampung. Bertujuan, selain meningkatkan kualitas SDM juga Angka Partisipasi Kasar (APK) di Provinsi Lampung kususnya di Kabupaten Pringsewu. Serta mendongkrak Indek Pembangunan Manusia (IPM) secara nasional.

Maka pihak SALUT pada Kamis (26/9/2019) di Aula STMIK Pringsewu memberikan sosialisasi kepada seluruh Ka.UPT Pendidikan, Ketua PGRI Kabupaten Pringsewu Sakijo dan perwakilan Dinas PMP.

Sucipto.M.Kom selaku pengelola SALUT menuturkan, pihaknya dibawah naungan Yayasan Startech Pringsewu yang telah membuka layanan Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) mencoba merangkul pihak pendidik melalui PGRI dan UPT Pendidikan se-Kabupaten Pringsewu guna meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM).

“Khususnya mendorong kepada para guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidik, maka agar dapat memanfaatkan fasilitas ini (SALUT) untuk menempuh jenjang karir dibidang pendidikan,”ungkapnya.

Bahkan kata Sucipto, pihaknya juga memberikan sosialisasi ke pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP) agar bisa membantu menginformasikan ke pihak pekon (desa), jika ada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai minat bakat yang diinginkan yang tersedia di UT (SALUT)

“Dimungkinkan dapat didata dan direkrut untuk mengikuti program pendidikan di SALUT dengan menggunakan anggaran Dana Desa ataupun CSR dari Pemkab Pringsewu,”terangnya.

Sucipto menuturkan, jika operasional kegiatan dari SALUT diantaranya dalam bentuk pelayanan penddikan program sarjana (D3), (S1) dan pasca sarjana (S2) Universitas Terbuka.

Dia menambahkan, keberadaan SALUT setidaknya memberi kesempatan kepada masyarakat yang bekerja atau pelaku usaha yang sibuk dan sedikit memiliki waktu. “Bahkan biayanya sangat terjangkau bagi semua kalangan, kususnya menengah kebawah,”ungkapnya.

Sehingga dapat membantu dan merangkul warga masyarakat sampai kepelosok pedesaan. Bahkan program SALUT bisa diikuti oleh masyarakat yang telah lulus SLTA-sederajat tanpa dibatasi usia serta menerima mahasiswa konversi. SALUT ini membuka berbagai disiplin ilmu yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti Ilmu pemerintahan, ekonomi, pertanian, hukum dan pendidikan serta ilmu komputer.

SALUT mempunyai dua Sekretariat yakni di Jln.Raya Wonokriyo, Pekon Wonodadi, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu dan di Kabupaten Tanggamus tepatnya di Jalan Landbaw, Pekon Kutadalom, Kecamatan Gisting.

Untuk proses belajarnya pada Sabtu dan Minggu, dari pagi hingga sore atau waktu fleksibel.”Dengan tenaga pendidik yang berkompeten berasal kedua belah pihak, baik dari pihak SALUT maupun UPBJJ UT Bandarlampung,”imbuh Sucipto.

Menanggapi sosialisasi itu, Ketua PGRI Kabupaten Pringsewu Sakijo merespon positif adanya program dari SALUT. Bahkan pihaknya nanti melalui PGRI disetiap kecamatan akan lakukan koordinasi dengan mendata para guru dan pendidik lainnya yang belum berstatus sarjana.

Guna mendorong kepada guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidik.
“Secapatnya kami lakukan koordinasi, sebab ini peluang yang sangat positif,”ucap Sakijo. Hal itu juga diungkapkan positif oleh para Kepala UPT Pendidikan.

Sementara H.Fauzi selaku tokoh pendidikan di Kabupaten Pringsewu juga mengapresi positif. Karena keberadaan SALUT dapat memberikan akses layanana pendidikan seluasnya kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Pringsewu.”Manfaatkanlah peluang yang cukup baik ini,”ujar Fauzi. (Pri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.