Mustafa Bentuk Tim Percepatan Pembangunan

800

Lampung Tengah, FAKTUAL.co Untuk memaksimalkan pembangunan, Bupati Lampung Tengah, Mustafa membentuk tim percepatan pembangunan yang bertanggung jawab atas upaya pembangunan di tiap kecamatan.

 

Menurut dia, kemarin, tim percepatan pembangunan ini terdiri dari camat, kepala SKPD, asisten, pamong dan aparatur kampung. Kolaborasi unsur tersebut diharapkan bisa menghasilkan inovasi-inovasi pembangunan di seluruh wilayah di Lampung Tengah.

 

a�?Kami ingin Lampung Tengah lebih baik. Saya sudah mewanti-wanti SKPD dan pejabat untuk tidak hanya duduk menunggu laporan, tetapi juga harus terjun langsung ke masyarakat. Dengan dibentuknya tim percepatan pembangunan, mudah-mudahan apa yang menjadi target pembangunan kita bisa tercapai,a�? ujarnya.

 

Sementara itu Ketua Tim Percepatan Pembangunan, Zulkifli mengatakan, untuk memudahkan terjun ke masyarakat, tim percepatan pembangunan bergabung dengan unsur lainnya melakukan patroli ronda terpadu.

 

Dalam patroli ronda terpadu, tim melakukan rembuk kampung yang melibatkan unsur aparatur kampung seperti pamong, kakam, RT, camat, tokoh masyarakat, dan warga.

 

Di rembuk kampung, tim percepatan pembangunan melakukan diskusi dan serap aspirasi masyarakat.

 

“Ini merupakan terobosan pak bupati dalam rangka meningkatkan keamanan dan peningkatan pembangunan di kampung-kampung. Program ini telah dilaksanakan dan berjalan. SKPD dan Camat terjun langsung melihat kondisi masyarakat, lalu dilanjutkan ronda,a�? katanya.

 

Melalui program tersebut, tim akan mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat. Apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka harapkan. Seperti kebutuhanpembangunan infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

 

a�?Nantinya aspirasi dari masyarakat ini akan kami sampaikan kepada bupati . Karena kami merupakan perpanjangan tangan bupati,” kata dia.

 

Menurutnya,A� setelah rembuk kampung malam harinya tim akan melanjutkan kegiatan dengan ronda malam.

 

“Mereka akan membantu masyarakat dalam menjaga keamanan di setiap kampung. Seluruh kampung akan mereka datangi secara bergantian. Jadi kami tidak mengenal hari libur atau jam kerja. Karena kegiatan ini kami laksanakan setiap hari selama 3 Bulan kedepan,” katanya. (fak)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.