Pawai Budaya Carnaval Pringsewu Tampilkan Gajah dan Ogah-Ogah

1,166
Pringsewu ,Faktual – Hut Ke 9 tahun Kab Pringsewu dalam pawai budaya, Pringsewu carnaval jumat 30 maretA� 2018 masyarakat
Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo menampilkan patung Ogah-ogah.
Hadirnya seni patung ogoh-ogong yang ditandu dan diusung belasan orang itu, menarik perhatian ribuan pengunjung carnaval yang dimulai pada pukul 14.00 WIB.
Patung ogoh-ogong itu menggambarkan raksasa berkepala tikus, berkulit hitam dan berkuku panjang. Kesenian yang berasal kebudayaan masyarakat Pulau Bali ini mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat. Para pejabat dan tamu undangan yang ada di panggung utama, tak ketinggalan mengabadikan momen itu lewat kamera dan ponselnya masing-masing.
Termasuk para duta besar (dubes) yang turut menghadiri puncak peringatan HUT ke-9 Kabupaten Pringsewu. Mereka antara lain,
Dubes Serbia H.E Slobodan Marinkovic dan Mrs. Mira Gnjatovic, dari Negara Iraq, YML. Ablangkagdullah Hasan Saleh Alaawr, Madam Assma Mohammed Ahmed dan Mutar Abdullah Hasan Alaawr.
Duta Besar Belanda, Mr. Carel de Groot; Oman, Mr. Anwar Ahmed M. Muqaibal; Uzbekistan, Mr. Mahmud Tohtiev; dan Dubes Kamboja Mr. HOR Nam Bora dan Mr. Kao Visal. Juga tiga orang dari Kemenlu yakni Goghot Pragota, Abdul Muis Azis dan Maria Maryana.
Tak ketinggalan, Bupati Pringsewu H. Sujadi didamping Ketua Tim Penggerak PKK Hj.Nur Rohmah, Wabup H. Fauzi didampingi wakil TP.PKK Hj.Rita Irviani, Ketua DPRD H.Ilyasa dan Forkopinda lainnya ikut mengabadikan penampilan ogoh-ogoh.
Di tengah terik matahari, puluhan ribu masyarakat Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya, berdesakan turun ke Jalan Jend. Sudirman Pringsewu menyaksikan `Pringsewu Carnaval`.
Bupati Sujadi ketika membuka kegiatan ini mengatakan, peringatan HUT ke-9 Kabupaten Pringsewu sengaja dibuat secara meriah. Dengan menyediakan beragam hiburan dan melibatkan masyarakat.
Selain ogoh-ogoh, ada sembilan ekor gajah dari Way Kambas Lampung Timur dan sembilan ekor kuda. Serta diikuti sekitar 70 peserta dari SKPD, pelajar SMP, SMA/SMK hingga mahasiswa dan berbagai komunitas.
Para peserta menampilkan berbagai kreasi baik marching band, barongsai, fashion show, hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Pringsewu serta penampilan tari kreasi modern dan tradisional.
“Hal ini menunjukan bahwa masyakat Pringsewu beragam suku dan budaya. Namun tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan,” imbuh Sujadi. (Pri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.