Pemprov Lampung Anggarkan 800 Juta Rancang Master Plan Kota Baru

814

BANDAR LAMPUNG (Faktualmedia.co) – Pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung akan segera membuat master plan sebagai konsep awal pembangunan Kota Baru, Lampung Selatan.

Master plan ini dibuat sesuai dengan kontur Kota Baru jangan sampai kebanjiran dan sebagainya sehingga nantinya menjadi lengkap layaknya kota baru yang modern. Untuk merancang master plan ini pihak pemprov memiliki anggaran Rp 800 juta.

“Insya Allah Senin depan kita akan rapat bersama instansi terkait seperti Bappeda, staf ahli untuk merumuskan konsep pembangunan kota baru yang nantinya akan disampaikan ke gubernur Lampung Arinal Djunaidi, apakah pembangunan Kota Baru ini masuk kedalam skala prioritas atau tidak, mengingat saat ini Lampung mengalami defisit mencapai Rp 1,7 triliun, apalagi saat ini provinsi Lampung lagi efisiensi anggaran untuk menutupi desifit,” kata Plt. Karo Perlengkapan, Meydiandra Eka Putra, Kamis (21/6).

Secara garis besar tanah seluas 1300,8 hektar di kota baru Lamsel milik pemprov Lampung. Sesuai master plan pembangunan Kota Baru, Rencananya, lahan seluas 450 hektar akan dibangun perkantoran, kemudian lahan sisanya, akan digunakan utilitas lainnya contoh seperti dengan menggandeng beberapa univesitas yang ingin menambah gedung, seperti Unila dan UIN.

Selain itu juga akan ada fasilitas pendukung lainnya sehingga dapat menjadi kota modern, hal ini bercermin dari pembangunan kota Putra Jaya Malaysia yang hanya membangun kantor sehingga pada saat hari libur kerja menjadi seperti kota hantu yang tidak berpenghuni.

Mengingat Kota baru berbatasan dengan wilayah register dan juga pesan khusus dari Kementerian kehutan dan Lingkungan Hidup akan dibuatkan hutan kota. “Jadi ada pesan khusus disana ketika adanya hutan kota dan lahan register disana. Selain menjadi paru-paru kota, lahan disana bisa jadi grand city sebagai salah satu destinasi wisata dan olahraga.

Ia berpendapat, perpindahan lokasi pemerintahan ini akan mengurai kemacetan di Bandar Lampung sekaligus adanya pertumbuhan pembangunan. “Ini pendapat saya secara pribadi.

Selain mengurangi kemacetan, juga memancing pertumbuhan pembangunan disekitar kotabaru “ujarnya.

Untuk infrastruktur, kata dia, pihak PLN sudah mengantisipasi dengan membangun gardu induk di dekat Kota Baru dan infrastruktur jalan. Kondisi jalan yang telah dibangun beberapa waktu lalu kembali mengalami rusak di beberapa titik.

“Rencananya tahun ini sudah ada perbaikan jalan dari dinas Pekerjaan Umum (PU) menuju Kota Baru,” pungkasnya. (ELM)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.