Peringatan HAN Pringsewu Gelar Teleconfence Dengan Dirjen Kemenkes

904
PRINGSEWU,FAKTUAL -Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi melakukan Teleconference dengan Menteri Kesehetan RI yang diwakili Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI dr.Kirana Pritasari.
Hal itu berkaitan dengan  puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018, berlangsung di halaman PAUD Latifa I Pekon Fajaragung, Kecamatan Pringsewu, Selasa (31/7).
Selain Kabupaten Pringsewu mewakili Provinsi Lampung yang mendapat kepercayaan teleconference dengan Kemenkes RI, dengan waktu yang sama juga ada tiga kabupaten di provinsi lain yakni Bone, Kalsel dan Jogjajarta yang melakukan teleconference.
Kegiatan vidio telekonference di Pringsewu mengambil tema Genius ‘Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat’. Selain di hadiri Wabup H. Fauzi bersama isteri selaku Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu  Hj.Rita Irviani, Kadis Kesehatan Purhadi,  dr. Agug Mudapadi (dokter anak), perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Nirwana dan  sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pringsewu, serta ratusan wali murid siswa PAUD.
Pada Teleconference, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kirana Pritasari mengatakan, puncak HAN dengan cara vidio telekonference salah satu tujuanya adalah untuk mensosialisaaikan tumbuh kembang anak.”Jangan di biarkan anak main sendiri, sementara ibunya sibuk dengan face book dan WA atau lainnya. Sebab untuk mencapai tumbuh kembang anak di butuhkan pola asuh, pola asah dan Asih yang tepat,”ujarnya.
Sementara dalam sesi dialog, Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi menyampaikan beberapa hal yang telah di lakukan pihak Pemkab Pringsewu diantaranya  tentang Perbup pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai syarat masuk PAUD/TK dan koordinasi dengan Disdukcapil dalam pemanfaatan Surat Keterangan Lahir untuk pembuatan akte kelahiran. Serta pembentukan Perbub tentang ASI eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ruang Laktasi.
“Juga telah sosialisasi Buku KIA untuk lintas sektoral terkait (Badan KB, Disdukcapil, RS, Dinas Pendidikan, Kominfo). Memberikan insentif untuk kader posyandu dan kader BKB,”papar Fauzi.
Kemudian pencetakan buku KIA dengan kearifan lokal menggunakan Kartu Deteksi Ibu Hamil Resiko Tinggi (Kartu Poedji), lembaran senam hamil dan senam nifas. Lomba balita sehat disemua kecamatan, penggunaan Dana Desa dan Dana Pekon untuk kegiatan tumbuh kembang.”Serta pemberian makanan tambahan kepada balita kurang gizi dan pemberian imunisasi lengkap bagi bayi dan balita,”ungkap Wabup Pringsewu.
Disisi lain Wabup H. Fauzi juga melaporkan, bahwa Kabupaten Pringsewu dalam waktu dekat akan mendapat kunjungan dari perwakilan 12 negara, untuk melakukan study banding tentang muatan lokal tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA), sekitar 2-7 September 2018, mendatang. Mereka akan mengunjungi Pekon Fajaraagung.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi, menjelaskan ke 12 negara yang mengunjungi Pringsewu nantinya akan belajar tentang muatan lokal yang termuat dalam buku KIA tersebut.
“Sebab masalah  ini  yang menjadi perhatian serius dari Kemenkes RI karena masyarakatnya antusias melaksanakan apa yang tertera dalam buku KIA tersebut,”ungkapnya.
Kadis Kesehatan Pringsewu menambahkan, buku KIA Pringsewu mempunyai kha tersendiri yang mempunyai muatan kearifan lokal seperti laporan penimbangan bayi secara rutin bisa melaporkan dengan cara SMS, adanya donor.darah. Pada buku KIA juga sudah tercantum untuk mendeteksi kondisi balita dan sudah terintegrasi.
“Bahkan pada Buku KIA sudah di design untuk membuat akte kalihran. Buku ini juga bisa jadi kado pernikahan untuk.mengetahui kondisi kesehatan masyarakat khususnya calon pengantin,”imbuh Purhadi sambil menyebutkan diantara Ke-12 negara yang akan mengunjungi Pringsewu yakni Jepang, Philipina, Banglades, Singapura.(Pri)
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.