Faktualmedia.co
Pjs. Gubernur Didik Suprayitno Dorong Percepatan Pembangunan yang Telah Direncanakan Pemprov
BANDAR LAMPUNG faktual.co-Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno mengatakan akan mendorong percepatan pembangunan yang telah ada dan direncanakan oleh Pemprov Lampung selama ini. Selain itu, dia juga akan mendorong percepatan pembangunan yang menjadi prioritas nasional seperti pembangunan jalan tol, yang telah berlangsung dengan baik selama ini. “Dalam empat bulan yang terhitung mulai sekarang hingga 23 Juni 2018, saya tetap akan menjalankan tugas saya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembangunan yang direncanakan Pemprov Lampung. Yang ada dan direncanakan itu saja yang kita dorong percepatannya, apa lagi yang menjadi prioritas nasional seperti pembangunan jalan tol itu harus segera,” ujar Didik saat acara pengarahan kepada Pejabat Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Kamis (15/2/2018).
A�Rapat ini merupakan hari pertama Didik Suprayitno menjalankan tugasnya sebagai Pjs. Gubernur berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor 121.18-234 tahun 2018 tentang penunjukkan Pjs Gubernur Lampung.
Didik yang kelahiran 57 tahun silam mengatakan terdapat lima tugas yang harus diembannya, yakni memimpin urusan pemerintahan di daerah, menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, menciptakan netralitas masyarakat, mengantarkan pilkada serentak dengan baik, dan menunjuk pejabat apabila terdapat kekosongan jabatan sesuai dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri. “Saya juga diperkenankan ikut dalam membahas Perda dan ikut menandatanganinya dengan seizin Menteri Dalam Negeri,” katanya.
Dalam tugasnya menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, Didik menyebutkan akan selalu berkoordinasi dengan anggota Forkopimda Provinsi Lampung. “Karena itu koordinasi dengan Forkopimda harus dilakukan dengan baik, kalau ada hal-hal yang terjadi, kita harus bisa bertindak dengan cepat, dan upayakan deteksi dini. Kita waspadai siapa tahu ada hal-hal yang mencurigakan,” ujarnya.
Begitu juga dengan akan berlangsungan Pilkada serentak, Didik menekankan akan terus lakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum dan juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). ” Kita terus lakukan komunikasi dengan KPU dan Bawaslu, dan untuk pilkada ini juga mungkin bisa melibatkan Satuan Pol Pamong Praja (PP) untuk membantu TNI/Polri bila diperlukan,” katanya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis menyampaikan kepada Pjs. Gubernur Lampung sejumlah pencapaian pembangunan yang telah dilakukan Pemprov Lampung sejak 2014 hingga 2017.
A�Seperti daya saing Lampung yang tadinya pada posisi 25 saat ini mencapai urutan 11 se-Indonesia, angka pengangguran dari 5,03% turun menjadi 4,33%, begitu juga dengan angka kemiskinan yang turun dari angka 14,21% menjadi 13,04%. Lalu, pada infrastruktur jalan mantap dari 60% meningkat menjadi 77%, produksi padi dari 3,32 Juta Ton meningkat menjadi 4,02 Juta Ton, dan kunjungan wisatawan dari 4,42 Juta orang mencapai 8,97 Juta orang.l “Ini yang menjadi visi Provinsi Lampung yakni Lampung Maju dan Sejahtera,” katanya.
Dalam program prioritas pembangunan di Provinsi Lampung, kata Hamartoni dalam bidang pendidikan, Pemprov Lampung telah meningkatkan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan guru honor murni dengan diberikannya insentif kepada 6.000 guru, dan pemberian Bosda bagi siswa SMA/SMK.
“Pada bidang pendidikan juga, kita ada program Lampung mengajar sebanyak 120 orang guru untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di daerah terpencil, pemberian beasiswa PTS, PTN, dan sekolah model, membangun sekolah model dan mewujudkan seluruh SMK berstandar kompetensi nasional dan membangun perpustakaan modern berstandar nasional,” ujarnya.
Lalu, pada bidang kesehatan, Hamartoni memaparkan telah melakukan program mobile clinic (rumah sakit keliling) di wilayah DTPK sembilan daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan serta daerah prioritas lainnya. Ada juga rumah sakit tanoa kelas bernama RS. Bandar Negara Husada, peningkatan sapras dan layanan RSJ serta RSUD Abdoel Moeloek, dan penyediaan dukungan perbaikan gizi masyarakat.
Dalam pembangunan perdesaan, yakni melanjutkan program pengentasan kemiskinan berbasis data melalui program Gerbang Desa Saburai di 380 desa tertinggal, pencanangan kampung KB di 15 desa/kelurahan di 15 Kabupaten/Kota yang disinergikan dengan program desa, dan juga penguatan kelembagaan perekonomian desa (BUMDes).
Selain itu, ada juga Program Strategus Nasional yang dilakukan oleh Pemprov Lampung, seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 250 Km dan telah diresmikan Presiden sepanjang 14,5 Km, dan pengembangan Bandara Radin Inten II yang sebentar lagi akan menjadi Bandara Internasional dan Embarkasi Haji Penuh. “Konstruksi JTTS telah 65,65% dan progres pembebasan lahan telah mencapai 95,2%,” katanya. (hms)