Faktualmedia.co
Bandarlampung, FAKTUAL – Seorang anggota jamaah haji asal Kabupaten Lampung Tengah, Umar Rusman Rumasyid (72), meninggal dunia saat menunggu penerbangan ke Bandara Radin Inten II Lampung di Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi yang diterima di Bandarlampung, kemarin, hal tersebut disampaikan Ketua Kloter 10 Dulhar pada laporannya kepada Bupati Lampung Tengah, Mustafa di Rumah Dinas Wakil Bupati Lampung Tengah Senin (11/9) malam.
Umar yang berasal dari Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah itu, meninggal dunia saat sedang menunggu pesawat yang hendak terbang ke Lampung, Senin (11/9) siang.
“Beliau meninggal mendadak. Saat sedang duduk menunggu penerbangan ke Lampung di Bandara Soekarno-Hatta. Belum jelas penyebabnya, kemungkinan serangan jantung. Almarhum meninggal di tempat dan tidak sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit,” katanya.
Almarhum telah diantar ke rumah duka di Kecamatan Kotagajah dan direncanakan dikebumikan pada Selasa.
“Jenazah sudah dipulangkan. Insya Allah akan dikebumikan besok. Mudah-mudahan beliau menjadi haji yang mabrur dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya,” ujar dia Senin (11/9) malam.
Dulhar menyampaikan total anggota jamaah haji kloter 10, yakni 392 orang, satu orang masih dirawat di rumah sakit King Abdul Aziz, Mekkah.
Bupati Lampung Tengah MustafaA� mengucapkan selamat datang kembali di Lampung Tengah kepada jamaah haji dalam keadaan sehat.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada anggota jamaah haji yang meninggal dunia.
“Haji adalah perjalanan ibadah sebagai bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga para jamaah menjadi haji mabrur dan mabrurah. Untuk Pak Umar, jamaah yang meninggal dunia, ini adalah duka bagi kita semua. Mari kita doakan beliau agar amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Yang selamat sampai ke kampung halaman, jangan lupa untuk senantiasa bersyukur,” ucapnya.
Ia mengimbau jamaah agar selalu mempererat tali silaturahim dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
Disamping itu, diharapkan kemabruran ibadah haji yang mereka diperoleh dapat dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga keberadaan para jamaah haji dapat memberikan pengaruh positif serta menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujar dia. (***)