Tekad Jadikan Pringsewu Sentra Ikan Koi di Sumatera

414

PRINGSEWU, FAKTUAL – Sejumlah pelaku usaha budidaya ikan Koi di Kabupaten Pringsewu bertekad menjadikan daerah ini sebagai Sentra Ikan Koi di Provinsi Lampung dan bahkan Sumatera. Salah satu pembudidaya ikan Koi ini adalah Ahmad Rubal Aziz, yang juga seorang leader sebuah showroom ikan Koi di Kabupaten Pringsewu. Berawal dari hobi sejak tiga tahun lalu, siapa sangka hobinya tersebut kini menjadi sebuah lahan bisnis yang menjanjikan.

Saat dikunjungi Wakil Bupati Pringsewu di showroom miliknya, Next Koi Farm di Jalan Lintas Barat Sumatera, Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (11/11/21) petang, Ahmad yang masih berusia 27 tahun ini, menceritakan bisnisnya tersebut.

Dikatakan, Next Koi Farm yang dipimpinnya merupakan UMKM di bawah Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Fuadiyah Pringsewu. “Showroom ikan Koi ini baru tiga minggu dibuka. Namun, untuk usaha budidaya ikan Koi ini sudah sejak 1,5 tahun lalu”, katanya.

Diungkapkan Ahmad, ide awal membuka showroom ikan Koi yang saat ini baru satu-satunya di Kabupaten Pringsewu, didasari karena selama ini ia menjalankan usaha tersebut hanya melalui online untuk pemasarannya, sementara sebuah toko atau tempat usaha untuk memajang dan memamerkan ikan Koi dagangannya tersebut secara offline belum ada. “Alhamdulillah, walaupun kurang lebih baru sebulan, showroom ikan ini sudah mulai banyak dikunjungi oleh para pembeli dan pelanggan, terutama yang paling banyak berasal dari luar daerah. Ada yang dari Bengkulu, Mesuji dan lain-lain”, ungkapnya.

Ada 10 jenis ikan Koi yang dijual di showroom tersebut, dimana koleksi yang paling banyak adalah jenis Kohaku, Sanke dan Showa. Harga yang ditawarkanpun beragam. Untuk yang paling murah ia jual seharga Rp 50 ribu, sedangkan yang termahal adalah Rp 5 juta.

Selain sebuah showroom, ia juga memiliki kolam pembesaran di daerah Gunung Raya, Pagelaran Utara. “Ada seribu ekor indukan yang kami miliki. Untuk bibit dan induk, kami datangkan dari daerah Blitar, Tulungagung dan Kediri, Jawa Timur. Hal ini karena yang berasal dari sana kualitasnya lebih bagus, termasuk warnanya. Terlebih, Blitar juga menjadi sentra ikan Koi di Indonesia”, bebernya.

Namun demikian, sebagai seorang pembudidaya ikan Koi di Kabupaten Pringsewu, ia juga mengaku belum puas, sebab meskipun usahanya terkenal di luar daerah, kebanyakan masyarakat Pringsewu sendiri tampaknya masih belum begitu familiar dengan ikan Koi, sehingga para penghobi ikan Koi di Pringsewu belum begitu banyak dan masih bisa dihitung dengan jari. Ia juga mengimpikan suatu saat ikan Koi ini juga akan semakin banyak digemari oleh masyarakat Pringsewu sendiri.

Sebagai seorang pemuda yang bergelut dengan usaha ikan Koi ini, Ahmad dan rekan-rekan sesama pembudidaya ikan Koi juga memiliki harapan tersendiri kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu, yakni keinginannya untuk menjadikan Pringsewu sebagai Sentra Ikan Koi, bukan hanya di Provinsi Lampung tetapi juga di Sumatera.

Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi selain mendukung apa yang menjadi impian Ahmad dan rekan-rekannya, ia juga mengapresiasi serta mengaku bangga, karena ada anak muda seperti Ahmad yang mempunyai pemikiran maju dan jauh kedepan.

Terkait keinginan menjadikan Pringsewu sebagai Sentra Ikan Koi di Lampung dan bahkan Sumatera, tentunya harus didukung oleh semua fihak. “Oleh karena itu, saya meminta Dinas Perikanan untuk merespons. Sebagai langkah awal, harus segera dibentuk sebuah paguyuban atau komunitas ikan Koi ini, sebagai wadah berkumpul dan ajang saling berkomunikasi serta share pengetahuan maupun pengalaman, di samping untuk pembinaan. Selanjutnya nanti bisa diciptakan sebuah pasar, serta diadakan sebuah perlombaan untuk meningkatkan nilai dari ikan Koi ini”, ujarnya. ( Pri )

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.