Faktualmedia.co
Tulangbawang, FAKTUAL – Sebagai upayab meningkatkan populasi dan produksi ternak sapi sekaligus menunjang swasembada daging di tanah air, Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung menggencarkan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau Upsus Siwab.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang, Sumarno, target program tersebut pada 2017 sekira akseptor 7.989 ekor, kebuntingan 6.391 ekor, dan gangrep 847 ekor.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Helena Pasaribu, menuturkan, dari target akseptor, kebuntingan, dan gangrep per Juni 2017 sudah terealisasi 1.228 ekor akseptor, kebuntingan 437 ekor, kelahiran 223 ekor, dan gangrep 57 ekor.
Rendahnya realisasi tersebut, kata dia, disebabkan karena tingginya target akseptor dan kebuntingan yang diberikan pemerintah pusat ke Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang.
A�Selain itu juga rata-rata sistem perkawinan sapi yang ada di Kabupaten Tulangbawang merupakan sistem kawin alam, hal ini dikarenakan masih banyaknya ternak sapi yang dipelihara dengan sistem semi insentif (diumbar).
Saat ini jumlah populasi sapi di kabupaten tersebut 19.084 ekor. Dari jumlah tersebut, 80% merupakan jenis sapi bali yang banyak terdapat di Kecamatan Penawaraji dan Kecamatan Banjarmargo, sedangkan 20% merupakan jenis sapi peranakan ongol (PO) dan sapi peranakan (limosin, simental, brangus dan angus).
Untuk menunjang kegiatan itu, Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang juga mendapat bantuan bibit rumput odot (HPT) 400.000 stek yang dibagikan ke 18 kelompok tani dan 20.000 polibek bibit legume indigovera yang dibagikan ke 5 kelompok tani. (Muh)