Warga Perum Griya Pesona 3 Palapa Dianiaya Oknum Anggota Polres Lamtim

2,651

Faktualmedia.co -A�Di era reformasi POLRI yanh didengungkan oleh Kapolri rupanya masih ada saja oknum anggota Polisi melakukan tindakan tercela dan memalukan.

Hal tersebut dilakukan oleh oknum anggota Polri yang bertugas di Polres Lampung Timur, Brigpol Jihad Ubaidillah. Oknum anggota Polri tersebut telah melakukan tindakan tercela dengan mencekik serta melakukan tindakan tidak terpuji terhadap korban Sugiharto (34), warga Perum Griya Pesona 3 Palapa Durian Payung.

Saat dikonfirmasi di kediamannya, Sugiharto menuturkan dirinya dicekik dan dipermalukan serta diancam oleh oknum anggota Polisi di dekat tempat tinggalnya. “Leher saya dicekik dan dibenturkan ketembok. Belum puas dgn perbuatan tercela nya, saya juga dipaksa untuk diajak berkelahi sambil menarik tangan saya keatas motor. Saya menolak karena saya tidak berdaya. KejadianA�itu disaksikan oleh warga Perumahan dan RT setempat. Bahkan, anak dan istri saya trauma karena mereka melihat saya dalam keadaan ketakutan,” ujar Sugiharto. MenurutA�dia, kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB hari Minggu (15 April 2018).

Setelah mencekik dan memperlakukan tindakan tidak terpuji itu, oknum polisi tersebut meninggalkan tempat kejadian perkara. Korbanpun melaporkan kejadian yg menimpa dirinya ke Mapolda Lampung. Sesampai di Mapolda Lampung korban diterima oleh anggota Provos dan SPK Terpadu.

Keesokan harinya korban pun dimintai keterangan oleh Bagian Propam Polda Lampung. Dihadapan petugas Propam, korban Sugharto meminta agar dirinya mendapat perlindungan hukum dan keselamatan. “Saya mohon oknum anggota Polri tersebut ditindak karena saya hingga kini masih dalam keadaan ketakutan. Dan, Polisi harus benar-benar melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” katanya. (tim)

1 Komen
  1. Amir berkata

    Belum jelas masih setengah2, harusnya dijelas kan permasalahan apa koq sugiharto di cekik.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.