Damkar Tubaba Minim Anggaran

1,385
Tulangbawang Barat, FAKTUAL – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) minim anggaran. Akibatnya, pelayanan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Bahkan biaya servis kendaraan pemadam sempat menggunakan dana pribadi.

“Betul mobil damkar tersebut pernah diservis di bengkel, tapi tidak sampai berbulan-bulan lamanya, hanya sekira dua minggu di bengkel karena anggaran tersendat. Biaya servis sekira Rp 1 jutaA� tersebut memakai duit pribadi saya. Kami tidak punya anggaran. Kami baru beberapa bulan bergabung atau ditarik ke Pol. PP bahkan kursi untuk bekerja pun hanya ada beberapa buah, kami tidak ada biaya perawatan atas mobil damkar tersebut.”ujar Kabid Damkar setempat, Nur Budiman, kemarin.

Dia mengakui, saat terjadi kebakaran satu rumah warga di Kelurahan Panaraganjaya, beberapa waktu lalu sempat dihubungi warga sekitar namun pihaknya terkendala kendaraan.

a�?Bukan kami tidak mau dating, A�waktu itu mobil pemadam A�tidak bisa dioperasikan, kami sempat mendorongA�kendaraan tersebut dan ternyata akinya soak dan harus dicas terlebih dahulu. Sebetulnya, selain aki, semua peralatan mobil cukup baik,a�? katanya.

a�?Sebelumnya, ketika masih di BPBD, bantuan kami ajukan ke Dinas Sosial. Kini kami sudah bergabung ke Sat Pol PP dan tidak ada anggaran samasekali. Untuk pergantian aki mobil tersebut saja kami hutang di toko dan dibayar pakai duit pribadi. Kami tidak pernah mengeluh karena semua untuk kepentingan dan kemajuan Tulangbawang Barat,” ujarnya.

a�?Kami berharap, ke depan pemkab benar-benar memperhatikan kami, terutama anggaran,” katanya.

Sebelumnya, Pemangku Wilayah Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (lPPNRI) setempat, Wahidin mempertanyakan soal anggaran operasional Damkar tersebut, Alasannya, kendaraan pemadam kebakaran harus tetap siaga.

Menurutnya, sangat ironis jika pemadam kebakaran tidak memiliki anggaran terlebih untuk servis saja harus menggunakan dana pribadi.

a�?Kami yakin Damkar memiliki dana operasional termasuk untuk perawatan kendaraan. Dana yang tersedia cukup lumayan, namun kenapa masuk bengkel saja sempat tidak dapat ditebus, dikemanakan dana yang ada selama ini,a�? katanya.

a�?Kami berharap pihak Pemkab Tubaba hendaknya tanggap dan sigap untuk mengantisipasi jika ada kebakaran seperti yang terjadi di Kelurahan Panaraganjaya baru-baru ini. Seharusnya mobil pemadam kebaran tersebut stand bye,a�? katanya. (Hr)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.