Polisi Mintai Keterangan Para Saksi, Dugaan Malpraktik RS Asy Syifa

977

MENGGALA (Faktualmedia.co) — Kasus dugaan Malpraktik oleh oknum dokter di RS Asy Syifa Kabupaten Tulangbawang Barat terhadap Septina (25) warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, terus berlanjut.

Hari ini Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tulangbawang mengundang beberapa saksi dari Puskesmas Poned Panaraganjaya yakni dr Rani dan Bidan Eka. Hal ini dibenarkan oleh Kanit Tipidter Satreskrim Polres Tulangbawang Ipda Jefri Syaifullah.

Jefri mengungkapkan, pemanggilan saksi saksi dari Puskesmas Poned Panaraganjaya adalah untuk mengumpulkan keterangan dan bukti bukti terkait dugaan kasus Malpraktik tersebut. “Iya (klarifikasi) dari Puskesmas Poned dr Rani dan Bidan Eka,” kata Jefri, saat dihubungi wartawan, Kamis (27/6/2019).

Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut Jefri belum bisa menjelaskan karena sedang ijin keluar daerah. “Saya lagi di Bandarlampung, nanti saya tanyakan anggota,” kata dia.

Sementara itu, saat ditanya soal kemungkinan pemanggilan pihak RS Asy Syifa untuk dimintai keterangan. Jefri mengaku, pihaknya juga akan melakukannya. “Iya (akan panggil perwakilan RS Asy Syifa), akan kita jadwalkan,” ujar dia.

Terpisah, Bidan Eka tenaga medis Puskesmas Poned Panaraganjaya yang telah mengeluarkan kain kasa di mulut rahim perut korban menjelaskan jika dirinya dan dr Rani dimintai keterangan selama kurang lebih lima jam oleh penyidik Satreskrim Polres Tulangbawang.

“Iya, dari sekitar jam 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Tadi diperiksa satu ruangan, tapi beda petugas,” katanya saat dikonfirmasi.

Eka menjelaskan, dirinya ditanya perihal kedatangan korban, penemuan kain kasa di mulut rahim perut korban, sampai penanganannya. “Kalo pertanyaannya banyak, soal peristiwa kemarin,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Septina (25) warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Tulangbawang Barat ke Polres Tulangbawang atas dugaan malpraktek oknum dokter yang berdinas di rumah sakit tersebut kepada dirinya. Laporan tertuang dalam LP/174/VI/2019/POLDA LPG/RES TUBA tanggal 20 Juni 2019.

Septina dan suaminya Ferdi Irwanda melaporkan menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Tulangbawang Barat setelah menemukan sebuah benda asing yang dikeluarkan dari dalam perutnya. Benda tersebut berupa kain kasa yang diduga tertinggal pasca korban melakukan operasi caesar di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu.(red)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.