Wahdi Buka Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara

381

Metro faktualmedia.co – Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, Buka Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara .
Kegiatan berlangsung, di Aula Kelurahan Perwoasri, Kecamatan Metro Utara, Selasa ( 07/12/2021 ).

Kegiatan Sosialisasi ini, di ikuti 50 Orang peserta, dari Keluarga Pengurus Yayasan Ponpes Al – Mukhsin, RT/RW Kelurahan Purwoasri, serta masyarakat Purwoasri .

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Metro, Rosita, Melaporkan, Bahwa Tujuan dari Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ini, adalah Untuk Pemberdayaan dan Penguatan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, yang Berlandaskan pada Nilai Pancasila, Undang – Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

“Bela Negara adalah, Sikap dan Perilaku serta Tindakan Warga Negara yang di Jiwai oleh, Kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) yang Berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945″.

Wali Kota Metro Wahdi, Menyampaikan, dan Berharap Kegiatan ini, Bisa memberikan Motivasi dan Daya Dorong yang Besar kepada Masyarakat Purwoasri, agar bisa menjadi Masyarakat yang Tangguh dan Berkualitas .
“Deras nya, Pengaruh Globalisasi, bukan mustahil akan Mempengaruhi Adat Budaya yang menjadi jati diri kita sebagai suatu Bangsa, dan akan Melemahkan Paham Nasionalisme”,

Paham Nasionalisme adalah, suatu Paham yang menyatakan Loyalitas Tertinggi dari setiap Warga Negara .
“Peran Masyarakat dalam Bela Negara adalah, Cinta Tanah Air, Menjaga Persatuan dan Kesatuan, ikut berperan dalam Pembangunan, sesuai Bidangnya Masing – masing, serta Memelihara Hasil Pembangunan”.

“Globalisasi tidak bisa Kita Hindari, sebagai Masyarakat yang Pintar Harus Selektif, dalam Menerima Informasi. Membangun Persaudaraan, Toleransi Kerukunan dan Hormonal di Bumi Pertiwi ini, sesuai Semboyan Negara “Bhineka Tunggal Ika”.tutup Wahdi.(tim).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.